Ya, pertama kali kami memproklamirkan cinta, pertama kali mengikat asmara dan kini pertama kali aku dipanggil Eyang Oppa dan istri cantikku dipanggil Eyang Uti setelah lahirnya bayi lelaki mungil yang cakep di Zion Women’s Hospital Korsel pada Senin Kliwon pukul 11.19 siang 24 Maret 2025 bertepatan 23 Ramadhan 1446. Alhamdulillah ya Allah…
(kami kuliah di fakultas yang sama UNY dan mulai menjalin cinta akhir semester 1 tahun 1991)
(Tunangan : 25 Maret 1995. Menikah : 17 Maret 1996)
Pada zaman Romawi Kuno, perhitungan tahun adalah sebanyak sepuluh bulan dan Maret adalah bulan pertama. Nama Maret diambil dari nama dewa Mars yakni dewa perang romawi dimana mereka mulai menabuh genderang peperangan pada bulan Maret ketika cuaca bagus memasuki musim semi.
Alangkah cepatnya semua terjadi, Senin Kliwon pukul tiga dini hari Mbak Rera merasa kehamilannya akan segera lahir, meski hpl menurut dokter masih sekitar lima hari lagi. Perawatan ibu hamil yang sangat bagus di Zion Women’s Hospital sejak bulan-bulan awal kehamilan membuat segala sesuatunya bisa diantisipasi dengan presisi. Termasuk tanda-tanda akan segera melahirkan sudah bisa diprediksi. Kebetulan jarak apartemen ke hospital cukup dekat sehingga bisa segera mendapat perawatan kelahiran.
Dari tanah air kami memantau setiap bukaan. Alhamdulillah perkembangan IT membuat jarak Jogja-Korea hanya seperti kampung tetangga. Awal masuk sudah bukaan empat, Mas Aan masih diperbolehkan mendampingi di bangsal. Pukul Sembilan pagi Mbak Rera memasuki ruang bersalin. Dengan perjuangan yang menguras tenaga, mengingat belum begitu banyak nutrisi yang dikonsumsi sepagi itu Alhamdulillah lahir dengan normal bayi mungil laki-laki dengan berat 3.9 kg dan panjang 52 cm tepat pukul 11.19 waktu Korea.
Ini adalah kado terindah hari jadi kami, baik dihitung sejak pertunangan maupun sejak pernikahan. Terima kasih Mbak Rera dan Mas Aan. Kalian luar biasa menghadapi peperangan kehidupan di bulan mulainya peperangan seorang diri di negeri orang. Seluruh alegori kehidupan Mama dan Papa menjadi tidak ada apa-apanya dibandingkan perjalanan hidup yang telah kalian lalui sedini ini. Doa kami agar Allah senantiasa damping dan mudahkan perjalanan hidup kalian kedepannya dengan tetap berpegang kepada panji-panji lii i’la kalimatillah…
Maret 2025
Indonesia-Korea